BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Komunikasi
kelompok adalah suatu bentuk komunikasi antara dua atau lebih orang yang
berinteraksi satu dengan yang lain untuk satu tujuan. Orang – orang yang
terlibat biasanya mengisi peran – peran dan mentaati peraturan – peraturan
serta norma – norma yang secara inplisit atau eksplisit disetujui para anggotanya.
(singgih, 2003).
Dalam
pengelolaan kelompok masih banyak mengalami kesulitan sehingga pengorganisasian
kelompok masih terkesan amburadul karena masing-masing anggota kelompok
mempertahankan pendapatnya masing-masing dan tidak mau mengalah tanpa melihat
resiko dibelakangnya.
Melihat
fenomena tersebut, maka kelompok kami tergugah untuk membahas lebih dalam
mengenai pengelolaan kelompok agar baik ketua kelompok maupun anggota kelompok
dapat menempatkan diri sesuai posisinya masing-masing dan dapat menjalankan
tugas dengan baik.
B. TUJUAN
Makalah kegiatan kelompok sebagai salah satu
kegiatan bidan ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
dan Konseling.
Tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan
Pengertian Kelompok
2. Menjelaskan
Penggolongan Kelompok
3. Menjelaskan
Karakteristik Kelompok
4. Menjelaskan
Manfaat Komunikasi Kelompok
5. Menjelaskan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keektifan Komunikasi Kelompok
6. Menyebutkan
Ciri-ciri Kepimpinan Kelompok
7. Menyebutkan
langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok
8. Memahami
strategi
bidan untuk membantu kelompok yang negatif sesuai tipe kelompok
BAB
II
KEGIATAN
KELOMPOK SEBAGAI SALAH SATU
KEGIATAN
BIDAN
A. PENGERTIAN
Kelompok adalah sekumpulan orang-orang
yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok memiliki hubungan yang
insentif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok primer.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi
yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, tetapi dalam jumlah terbatas dan
materi komunikasi hanya diakes oleh kalangan kelompok tersebut. Kelompok kecil
adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan
oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu
diantara mereka.
B. PENGGOLONGAN KELOMPOK SOSIAL (CHARLES H.COOLEY)
1)
Primary group
Kelompok primer lebih
intensif dan lebih erat antara anggotanya (face to face). Kelompok primer
menjadi sangat penting karena merupakan kerangka untuk mengembangkan
sifat-sifat sosial. Sifat komunikasi kelompok bercorak pada kekeluargaan dan
simpati.
2)
Secondary group
Komunikasi kelompok
sekunder merupakan komunikasi dalam hubungan yang tidak langsung, tidak akrab,
kurang bersifat kekeluargaan dan bersifat formal, lebih objektif.
Prinsip yang ada dalam
kelompok sekunder agar efektif adalah : suasana; rasa aman dan kesadaran
berkelompok.
C. KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI KELOMPOK
1.
Kepribadian Kelompok
Kelompok memiliki
kepribadian kelompok sendiri, berbeda dengan kepribadian individu para
anggotanya.
2.
Norma Kelompok
Norma didalam kelompok
mengidentifikasikan anggota kelompok berperilaku. Tipe kelompok menetapkan
sistem nilai dan konsep perilaku normatif mereka sendiri. Norma kelompok ini
akan menjadi individu.
Napier dan Gershenfeld
mengemukakan bahwa para anggota kelompok akan menerima norma kelompok apabila :
1) Anggota
kelompok menginginkan keanggotaan yang kontinyu dalam kelompok
2) Pentingnya
keanggotaan kelompok
3) Kelompok
bersifat kohesif, yaitu anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan
dapat memenuhi kebutuhan anggotanya
4) Pelanggaran
kelompok dilihat dengan reaksi negatif dari kelompok.
Efektivitas kelompok
dilihat dari aspek produktivitas, moral, dan kepuasan para anggotanya.
Produktivitas kelompok dapat dilihat dari keberhasilan mencapai tujuan
kelompok. Moral diamati dari semangat dan sikap para anggotanya. Kepuasan
dilihat dari keberhasilan anggota dalam mencapai tujuan pribadinya.
3.
Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas merupakan
kekuatan yang saling tarik menarik diantara anggota – anggota kelompok. Faktor
yang mempengaruhi kohesivitas kelompok antara lain :
·
Perilaku normatif yang kuat
·
Lamanya menjadi anggota kelompok
4.
Pemenuhan Kebutuhan
Individu memiliki
tujuan yang paralel dengan tujuan kelompok. Oleh karena itu, para anggota
kelompok berusaha untuk mencapai keberhasilan tujuan kelompok dan menghindari
kegagalan tujuan kelompok.
5.
Pergeseran Resiko
Keputusan yang diambil
kelompok akan lebih besar beresiko daripada keputusan itu diambil oleh satu
kelompok. Hal ini disebabkan adanya penyebaran tanggung jawab yang terjadi di
dalam proses pengambilan keputusan kelompok.
D. MANFAAT
KOMUNIKASI KELOMPOK
Komunikasi kelompok digunakan untuk
bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan
perilaku. Kelompok menjadi kerangka rujukan (frame of refence) dalam
berkomunikasi. Kelompok menentukan cara berkata, berpakaian, bekerja, dll. Oleh
karena itu, komunikasi kelompok tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.
Menurut Handy (1985), kegunaan komunikasi
kelompok adalah :
(1)
Memenuhi kebutuhan sosial
(2)
Membentuk konsep diri
(3)
Memberi / menerima dukungan dan bantuan
(4)
Berbagai dengan orang lain
E. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI KELOMPOK
a.
The input – process – out put model
Input
adalah sesuatu yang mempengaruhi kelompok. Proses adalah sesuatu yang terjadi
dalam kelompok dan Out put adalah sesuatu yang dihasilkan kelompok.
b. The structural perspective
Ada
tiga teori komunikasi kelompok yang diperkenalkan dalam aliran input-proses-out
put model :
1.
A general organizing model, menekankan
pada bagaimana kelompok memiliki energi yang digunakan untuk aktivitas
pengambilan keputusan.
2.
The funcional tradition, kelompok pada
kualitas kelompok, membahas kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh kelompok pada
waktu pengambilan keputusan.
3.
The interactional tradition, menekankan
pada aspek komunikasi yang terjadi di dalam kelompok. Bahwa output kelompok
sangat ditentukan oleh interaksi yang terjadi dalam kelompok.
F. KEPIMPINAN
KELOMPOK
Ciri
– ciri kepimpinan kelompok harus mengacu pada kepentingan bersama. Syarat yang
harus dipenuhi antara lain :
a. Berorientasi
pada tugas
b. Menggunakan
waktu secara efektif
c. Berorientasi
pada orang
d. Peduli
pada perasaan dan masalah anggota kelompok.
Gaya kepimpinan dalam komunikasi kelompok yaitu :
1. Gaya
tunggal yaitu berdasarkan pencapaian tugas yang telah ditentukan bagi kelompok.
2. Gaya
eklektik yaitu berdasarkan gaya-gaya yang berpusat pada anggota kelompok atau
berdasarkan pembagian pada tugas.
G. CIRI-CIRI
KELOMPOK YANG KOMPAK
Ciri
– ciri kelompok yang kompak adalah organisasi baik, hubungan yang baik dan
riwayat keberhasilan yang baik. Dasar pelaksanaan sumbang saran yang harus
ditaati antara lain :
1. Tidak
boleh melakukan penilaian ide-ide sebelum acara selesai.
2. Kelompok
harus beranggapan sebagai penghasil ide dan tidak merasa khawatir dengan
kualitas idenya.
3. Anggota
kelompok dibiarkan berpikir dengan bebas.
4. Ide-ide
yang ditawarkan anggota kelompok harus dihargai dan dikembangkan.
Tahapan
penyelesaian masalah pada kelompok yang kompak adalah
1. Mengklarifikasi
tugas yang harus diselesaikan.
2. Mengidentifikasi
solusi yang akan dilaksanakan.
3. Membuat
dan mengimplementasikan rencana tindakan.
H. PENGORGANISASIAN
KEGIATAN KELOMPOK
Langkah-langkah dalam
penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :
1.
Merencanakan
pengorganisasian kegiatan kelompok
Meliputi kegiatan : merencanakan
masalah, siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan, waktu pelaksanaan dan
tempat kegiatan, metode yang digunakan, media yang digunakan, jenis pencairan
kelompok yang digunakan, evaluasi kegiatan.
2.
Mempersiapkan
tempat
Meliputi : mempersiapkan ruang dan
perlengkapannya, persiapan alat tulis, alat bantu, materi, persiapan tempat
duduk, pengeras suara, meletakkan alat bentu sesuai kebutuhan.
3.
Melaksanakan
kegiatan
Bagian-bagian kegiatan kelompok adalah :
Bagian-bagian kegiatan kelompok adalah :
a.
Pembukaan,
menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompok
b.
Bagian utama kegiatan, mencakup materi yang
akan disampaikan
c. Bagian penutup, bagian terpenting
dari seluruh kegiatan.
Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan
dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum, menunjukkan
pertemuan selanjutnya, berdiri, isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat
dan memberikan tugas.
4.
Mengevaluasi
Kegiatan
Evaluasi kegiatan dapat mengetahui
dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan pembicaraan yang akan
datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui dampak
kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan.
I. STRATEGI
BIDAN UNTUK MEMBANTU KELOMPOK YANG NEGATIF SESUAI TIPE KELOMPOK
§ Menurut Smith dan Bass (1982)
1.
Menciptakan
perasaan yang dimiliki
2.
Menciptakan
lingkungan yang peka
3.
Mendorong
partisipasi dan kontribusi
4.
Menghargai
pendapat yang berbeda
5.
Menciptakan
perasaan komitmen
§ Menurut Tarigan (2002)
1.
Tipe
Pasif
Strategi bidan adalah : mengajukan
pertanyaan langsung pada peserta; meminta berbagi perasaan dengan pasangannya,
meminta untuk menulis komentar, memberikan insentif, mengubah metode
penyampaian.
2.
Tipe
Agresif
Strategi bidan adalah : mengajukan
pertanyaan tentang penyebab agresif, memberi kesempatan untuk mencurahkan perasaan
dirinya, tidak menggangap orang tersebut sebagai wakil kelompok,
mempresentasikan data, memprakarsai diskusi secara pribadi.
3.
Tipe
Banyak Bicara
Strategi bidan adalah : memberi
tanggung jawab tertentu dan memberikan kesempatan berperan sebagai pemimpin
kelompok, menghindarkan pandangan atau menghadapkan tubuh pemandu kearah
peserta lain, beritahu dengan cara yang halus, memberi tugas secara tertulis.
4.
Tipe
Pesimis
Strategi bidan adalah : menjadi
pendengar yang aktif, memberi jawaban yang positif, menanyakan pendapat anggota lainnya tentang
pendapat orang tersebut.
5.
Tipe
Pelawak
Strategi bidan adalah : memberi
tanggung jawab, mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan lawakannya dalam
mencairkan suasana.
BAB III
KESIMPULAN
Kelompok
adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok
memiliki hubungan yang insentif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok
primer.
Penggolongan
kelompok ada 2 macam yaitu Primary group dan Secondary group. Karakteristik
komunikasi kelompok meliputi Kepribadian Kelompok, norma kelompok, Kohesivitas
Kelompok, pemenuhan kebutuhan,
pergeseran resiko. Komunikasi kelompok digunakan untuk bertukar informasi,
menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keefektifan komunikasi kelompok yaitu The input – process – out put model dan The structural perspective. Ciri – ciri kelompok yang
kompak adalah organisasi baik, hubungan yang baik dan riwayat keberhasilan yang
baik.
Langkah-langkah dalam
penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah Merencanakan pengorganisasian kegiatan
kelompok, Mempersiapkan tempat, Melaksanakan kegiatan, mengevaluasi kegiatan. Strategi bidan untuk membantu kelompok yang
negatif sesuai tipe kelompok ada 2 pendapat yaitu Menurut Smith dan Bass
(1982) dan Menurut Tarigan (2002)
DAFTAR PUSTAKA
Suparyanti,
R. 2008. Handout Komunikasi Kelompok.
Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.
Wiryanto, 2004. Ilmu Komunikasi. PT Gramedia, Jakarta.
Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.
Wiryanto, 2004. Ilmu Komunikasi. PT Gramedia, Jakarta.
http://www.lusa.web.id/kegiatan-kelompok-sebagai-salah-satu-kegiatan-bidan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar